PENYEBAB GAGAL HATI DAN CARA PENGOBATANYA

Peran dan fungsi hati sangatlah penting dalam tubuh manusia, hati adalah organ yang berfungsi untuk menyerap makanan serta minuman yang di konsumsi menjadikan energi dan nutrisi untuk kembali di konstribusikan ke dalam tubuh, organ hati mempunyai berdampak besar bagi tubuh karena hati adalah organ terbesar ke dua dalam tubuh manusia.



 Gagal hati dapat di golongan menjadi dua yaitu :

  1. Gagal hati akut, dimana penurunan fungsi hati secara cepat yang tidak dapat di prediksi kemunculanya karena tidak menimbulkan gejala apapun, gagal hati akut dapat terjadi karena faktor genetik, dapat pula karena mengkomsumsi obat - obatan tertentu. 
  2. Gagal hati kronis, dmna penurunan fungsi hati secara bertahap atau lambat yang dapat di ketahui sejak dini karna prosesnya berlulan - bulan sampai bertahan - tahun lamanya,karena di sebabkan sirosis penyebaran secara sedikit demi sedikit, akibat pola hidup tidak sehat. 

Bagaimana perjalanan dapat terjadinya gagal hati ? 


  Hati akan menkontribusikan zat - zat yang di dapatkan dari makanan dan minuman yang di komsumsi, saat makanan dan minuman terdapat racun atau benda asing yang berbahaya hati akan mendektoksifikasi darah dari racun, yang dapat menimbulkan beberapa tahapan:
  1. Terjadi peradangan pada hati.
  2. Peradangan menjadi pembengkakan hati. 
  3. Terjadi fibrosis yaitu jaringan hati terluka, jaringan hati yang rusak akan di gantian oleh jaringan yang sehat. 
  4. Terjadi sirosis yaitu jaringan perut bertumpu pada hati, pada fase ini hati sudah tidak dapat sembuh dengan cepat butuh waktu hingga beberapa tahun. 
  5. Gagal hati yaitu hati sudah kehilangan fungsinya dan tidak dapat di sembuhkan.

Apa tanda dan gejala gagal hati ?

  1.  Badan mudah lelah.
  2. Mual dan muntah. 
  3. Penurunan nafsu makan. 
  4. Terjadinya pendarahan di saluran pencernaan
  5. Mudah memar dan pendarahan
  6. Warna kulit, mata menguning dan gatal - gatal.
  7. Sulit untuk tidur
  8. Diare atau BAB berwarna hitam. 
  9. Penumpukan cairan di perut dan kaki.
  10. Telapak tangan merah.


Penyebab terjadinya gagal hati


  • Mengkonsumsi alkohol secara jangka panjang.
  • Terdapat infeksi hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C yang tak tertangani. 
  • Mengkonsumsi obat antibiotik, anti kejang dan obat radang. 
  • Adanya penyumbatan pembuluh darah hati
  • Terdapat penyakit kanker hati atau penyebaran dari area lain. 
  • Mengkonsumsi racun menyebabkan kerusakan hati. 
  • Mengkonsumsi obat herbal
  • Antibodi yang lemah

Cara pencegahan terjadinya gagal hati


  1. Menerapkan gaya hidup sehat, olah raga,pola makan 4 sehat 5 sempurna, hindari makanan berpengawet, hindari alkohol dan rokok. 
  2. Melakukan suntik hepatitis A dan hepatitis B
  3. Menggunakan alat pelindung diri saat melakukan kontak. 
  4. Menggunakan obat sesuai dosis dan anjuran dokter. 
  5. Tidak berbagi pemakaian alat suntik atau alat minum dan makanan. 
  6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kontak. 
  7. Tidak mengkonsumsi obat herbal yang blm teruji secara medis atau terdaftar. 


Pemeriksaan yang dapat dilakukan


  • Melakukan tes darah ke laboratorium untuk mengetahui seberapa baik pungsi hati, meliputi: SGOT dan SGPT
  • Dapat melakukan USG hati. 
  • ST-scan
  • MRI Hati. 
  • Tes pencitraan, tes ini di rekomendasi oleh dokter untuk mengetahui asal atau penyebab utama terjadinya infeksi di hati. 
  • Melakukan biopsi yaitu pengambilan semple untuk di uji di laboratorium bertujuan mengetahui detail kerusakan hati.

Perawatan atau pengobatan gagal hati


Bila sudah gagal hati tidak banyak dapat di lakukan untuk perawatanya hanya membantu memenuhi kebutuhan tubuh untuk menstabilkan kondisi hingga ada perbaikan hati yang di harapkan, mengurangi konflikasi dan meredakan gejala yang di timbulkan.
Karena gagal hati cukup sulit untuk sembuh hanya dapat dengan tranflantasi hati untuk pemulihanya.
Adapun perawatan yang di berikan yaitu:

  • Melakukan observasi TTV ( tanda - tanda vital)
  • Pemberian infus untuk menstabilkan keadaan penderita. 
  • Cek laboratorium bila di perlukan. 
  • Transfusi darah bila hasil darah kurang dari normal. 
  • Obat pencahar untuk mengeluarkan racun yang terdapat kepada penderita. 
  • Pemberian obat sesuai keluhan. 

Semoga artikel ini membantu pengetahuan sobat mohon maaf mungkin masih banyak terjadi kekurangan karna berbagi ilmu itu indah kami akan selalu memberikan apdate artikel kesehatan selanjutnya trimakasih. 

Comments

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai pembahasan trimakasih