Asma adalah suatu peradangan kronis yang terjadi pada bronkus yang menimbulkan gejala yang bervariasi, berulang - ulang dan berkelanjutan,asma yang terjadi pada orang dewasa dan anak - anak, karena kurangnya pengetahuan terkadang orang tua tidak menyadari anak sudah mengidap asma karena asma, bila tidak segera tertangani akan menyebabkan memburuknya kondisi anak.
Batuk dapat di kata gorikan menjadi dua
- Batuk akut adalah batuk yang di derita kurang dari 14 hari akan sembuh, batuk terjadi karna adanya infeksi virus pada saluran pernapasan dan biasanya akan hilang timbul kurang lebih 8 kali selama 1 tahun tergantung kondisi badan dan cuaca.
- Batuk kronis adalah batuk yang di derita lebih dari 14 hari yang di akibatkan adanya asma, rinosinusitis dan GERD ( GAstroesophageal) yang terjadi karena adanya infeksi virus, bakteri pada saluran nafas bawah
Bagaimana mengetahui gejala anak asma
- Menderita batuk yang relatif lama tak kunjung sembuh sering muncul pada malam hari dan saat bermain, menangis, tertawa, melakukan aktivitas berlebih terkadang muncul batuk.
- Mengalami sesak yang di sertai suara wheezing yaitu suara nafas mengi saat menarik nafas dan mengeluarkan nafas karna adanya peradangan pada saluran nafas, dapat juga timbul kebiruan.
- Nyeri dada saat terjadi sesak atau batuk di tanda anak akan menangis atau memegang dada saat batuk.
- Kurang aktif karena saat bermain atau beraktivitas akan merasa mudah lelah.
- Susah makan dimana sangat sulit makan karna kesulitan saat menelan akhirnya cenderung akan lebih banyak minum yang akan membuat nafsu makan menurun
- Nafas pendek di tandai adanya Penarikan otot leher.
Faktor - faktor penyebab terjadi asma pada anak.
- Mempunyai riwayat alergi yang menimbulkan terjadinya asma seperti makanan, minuman, debu, tanaman dan banyak hal yang menyebabkan timbulnya alergi dan merangsang timbulnya reaksi asma muncul yang dapat mengancam jiwa anak.
- Faktor genetik yaitu adanya kelainan yang di turunkan dari kedua orang tua yang mempunyai riwayat asma dan dapat pula di bawa sejak bayi baru lahir.
- Aktivitas terlalu berat seperti bermain atau perjalanan terlalu berlebihan.
- Mengomsumsi obat - obatan tertentu seperti : aspirin, ibufopen dan obat jantung secara berlebihan atau tidak sesuai anjuran dokter.
- Terjadi kecemasan dan stres yang berlebihan yang di hadapi anak.
Cara penanganan asma pada anak
- Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu reaksi asma muncul.
- Stabilkan suhu dingin ruangan atau lingkungan yang dapat memperburuk asma.
- Jaga lingkungan dari debu atau kotoran yang dapat terhirup anak.
- Melakukan. Aktivitas normal tampa berlebihan.
- Jauhkan anak dari orang perokok.
- Pemberian obat yang telah di rekomendasi kan oleh dokter.
- Mintalah duduk tegak nyaraman serilek mungkin untuk mengurangi sesak.
- Pemberian inheler dan nebulezer sesuai anjuran dokter.
- Semprotkan inheler 3 kali ke dalam spacer dan Anjurkan anak untuk mengambil nafas 4 kali semprot kan spaker dengan benar
- Bila asma tidak teratasi sebaiknya berikan pertolongan gawat darurat(UGD)
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan supaya dapat mendekteksi sedini mungkin kami akan selalu berbagi artikel kesehatan karna berbagi itu indah sehat itu mahal trimakasih.
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai pembahasan trimakasih